Fail Panitia Dan Buku Kelas Membaca dan Menghafaz alquranKKQ 2022

Contoh Soalan KKQ Ting 1-5

MODUL KKQ 2014 TING 3 & 5

MAKDIS

Fail Panitia Dan Buku KKQ

Contoh Head Count dan Perancangan Strategik Pend. Syariah & B.Arab

Kajian Tindakan PAI

27 Mac 2011

Aneka Sakit Perut dan Erti Penyakitnya


Beberapa penyakit
diketahui memiliki gejala awal sakit perut mulai dari sakit ulcer hingga
appendix . Bagaimana membedakan sakit perut tersebut dan arti penyakitnya?

Sakit perut adalah gangguan yang sering dialami orang, tapi seringkali sulit untuk mengetahui penyebabnya. Untuk itu kenali gejala sakit perut yang dirasakan.

Ada hal-hal tertentu yang membuat sakit perut suatu penyakit berbeda dengan penyakit lainnya, seperti dikutip dari MSNHealth, Sabtu (19/2/2011) yaitu:


1. Acid reflux (penyakit
gastric acid yang naik ke kerongkongan)
Kondisi ini terjadi jika asid yang berada di perut mengalir kembali ke kerongkongan.

Gejala yang muncul adalah rasa sakit atau seperti panas terbakar di bagian bawah tulang dada, kondisi ini biasanya akan memburuk ketika seseorang selesai makan atau saat berbaring.

Jika terjadi beberapa kali dalam seminggu maka kemungkinan memiliki GERD (gastroesophageal reflux disease). Untuk mengatasinya cobalah mengonsumsi obat yang boleh mengurangi produksi
gastric acid.

2.
Appendix
Kondisi ini terjadi jika terjadi peradangan pada
appendix, yaitu sebuah kantong kecil seperti jari yang melekat di usus besar.

Gejala yang muncul adalah rasa tidak nyaman dan sakit di sekitar pusat dan menjalar hingga ke perut bagian kanan bawah. Makin lama rasa sakit yang muncul boleh semakin buruk seiring bertambah parahnya radang.

Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter, jika membahayakan akan dilakukan pengangkatan sebelum peradangan menjadi pecah sehingga mengeluarkan bakteria yang ada di dalamnya dan boleh mengancam jiwa.

3. Batu hempedu
Kondisi ini terjadi jika ada gumpalan di dalam pundi hempedu, yaitu suatu kantung yang menghubungkan hati dengan usus kecil. Biasanya berasal dari kolesterol yang mengeras dan cairan hempedu akibat mengonsumsi makanan tinggi lemak. Perempuan lebih memungkinkan untuk mengembangkan kondisi ini dibanding laki-laki.

Gejala yang muncul adalah rasa nyeri yang tajam di bagian atas perut tengah dan bisa menjalar ke sisi sebelah kanan di bawah tulang rusuk. Rasa sakit ini bisa memburuk setelah makan. Jika rasa sakit tidak menghilang dalam beberapa jam atau disertai dengan demam dan muntah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

4. Irritable bowel syndrome (IBS) atau Sindrom iritasi usus besar
Kondisi ini terjadi jika ada kerusakan saraf yang berfungsi mengendalikan usus.

Gejala yang muncul adalah mual, kembung, diare, sembelit dan kram di bagian bawah perut, biasanya gejala akan cenderung berkurang saat perut sedang bergerak.

Untuk mengatasinya harus dilakukan pemeriksaan oleh dokter sehingga bisa diresepkan obat antispasmodic yang berfungsi mengatur impuls saraf dan mengurangi rasa tidak nyaman.

5. Intoleransi laktosa (tidak dapat mencerna laktosa)
Kondisi ini terjadi karena kekurangan atau tidak memiliki enzim yang berfungsi mencerna laktosa (gula yang terdapat di dalam produk susu).

Gejala yang muncul adalah mual, kram, kembung atau diare setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung laktosa selama 30 menit sampai 2 jam. Untuk mengatasinya cobalah mengurangi konsumsi produk susu dan menggantinya dengan sumber lain.
__,_._,___

Tiada ulasan: